Penasaran terhadap sesuatu? Gogling
adalah solusi termudah. Tanpa disadari, kebbiasaan ini ternyata memberi efek
negatif pada perilaku pola pikir
manusia.
Dengan adanya teknologi internet saat ini. Tanpa
disadari, efek negative yang dihasilkannya telah mengubah perilaku dan
kemampuan berpikir kita. Dengan adanya internet, segala aspek kehidupan
berjalan dengan mudah tanpa kita perlu bersusah payah untuk mencari dan
melakukan sesuatu. Sebagai contoh, dengan hanya mengetikan sebuah kata kunci
pada google. Misalnya, kita langsung dapat melihat informasi. Bahkan kita dapat
mencari jawaban spesifik dari suatu pertanyaan.
Fakta
ilmiah
Sebuah
penelitian yang dilakukan oleh Betsy Sparrow bersama para peneliti lain, Daniel
M. Wegner dan jenny Liu di universitas Columbia menyebutkan bahwa, “google
membuat anda menjadi bodoh”. Pernyataan tersebut berdasarkan pada dua
eksperimen yang telah dilakukan ketiga peneliti tersebut terhadap sejumlah
partisipan.
Eksperimen
pertama, peneliti memberikan pernyataan trivia. Hasilnya, setengah dari
partisipan tersebut percaya bahwa pernyataan – pernyataan yang diberikan
tersebut akan disimpan di computer. Sedangkan setengahnya lagi percaya bahwa
kemungkinan data tersebut akan dihapus. Sudah terlihat bahwa manusia bergantung
pada teknologi dengan mengingat secara sungguh – sungguh karena manusia akan
dapat mengaksesnya kembali.
Eksperimen
kedua dilakukan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh computer terhadap
ketepatan aksesbilitas. Terhadap ingatan. Jika ada petanyaan “apa itu
teknologi”, umumnya kita tidak langsung berpikir tentang jawaban pertanyaan
itu. Yang mungkin terpikirkan adalah pergi online dan mencari jawaban lewat internet.
Kesimpulannya adalah teknologi telah mengubah cara berpikir manusia dari
mengingat informasi yang dibutuhkan menjadi lokasi tempat mereka bias menemukan
kembali informasi yang akan dicari.
Sebuah
teknologi diciptakan bias memberikan dampak positif dan negative, tergantung
dari cara kita bertindak dan menyikapinya. Dari segi positif, kehadiran Google
membuat kita dapat dengan mudah mengingat lokasi penyimpanan sema informasi
yang tersimpan di computer. Semua informasi lebih mudah di akses dari sebelumnya.
Berbeda
dengan computer dan artificial memory-nya, daya ingat kita bias sangat lemah.
Umumnya, kita menggunakan short-therm memory untuk mengingat sesuatu sehingga
rentan kesalahan. Beda ingatan manusia dengan google yang dapat mengingat
sesuatu sesuai dengan fakta sehingga dapat berperan sebagai fact-checker untuk
meminimalisi kesalahan. Selain itu, kemudahan mengakses informasi terbukti
tidak selalu melemahkan daya ingat. melainkan dapat memperkuat ingatan dan
menjadi sumber inovasi.
Terkadang
kelebihan internet tidak kita manfaatkan secara optimal. Kebiasaan tergantung
pada kemampuan google juga akan mengurangi kemampuan kita terhadap pemahaman
tentang sesuatu hal secara mendalam. Sejatinya, teknologi diciptakan untuk
memudahkan manusia. Pemanfaatan teknologi sebaiknya didasari pengengalian
sehingga tidak terjebak dan bergantung pada teknologi sepenuhnya.
SUMBER
PC-MEDIA
02/2012