Tuesday, March 27, 2012

Internet dan Degradasi daya ingat

Penasaran terhadap sesuatu? Gogling adalah solusi termudah. Tanpa disadari, kebbiasaan ini ternyata memberi efek negatif pada perilaku  pola pikir manusia.

Dengan adanya teknologi internet saat ini. Tanpa disadari, efek negative yang dihasilkannya telah mengubah perilaku dan kemampuan berpikir kita. Dengan adanya internet, segala aspek kehidupan berjalan dengan mudah tanpa kita perlu bersusah payah untuk mencari dan melakukan sesuatu. Sebagai contoh, dengan hanya mengetikan sebuah kata kunci pada google. Misalnya, kita langsung dapat melihat informasi. Bahkan kita dapat mencari jawaban spesifik dari suatu pertanyaan.

Fakta ilmiah
Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Betsy Sparrow bersama para peneliti lain, Daniel M. Wegner dan jenny Liu di universitas Columbia menyebutkan bahwa, “google membuat anda menjadi bodoh”. Pernyataan tersebut berdasarkan pada dua eksperimen yang telah dilakukan ketiga peneliti tersebut terhadap sejumlah partisipan.

Eksperimen pertama, peneliti memberikan pernyataan trivia. Hasilnya, setengah dari partisipan tersebut percaya bahwa pernyataan – pernyataan yang diberikan tersebut akan disimpan di computer. Sedangkan setengahnya lagi percaya bahwa kemungkinan data tersebut akan dihapus. Sudah terlihat bahwa manusia bergantung pada teknologi dengan mengingat secara sungguh – sungguh karena manusia akan dapat mengaksesnya kembali.

Eksperimen kedua dilakukan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh computer terhadap ketepatan aksesbilitas. Terhadap ingatan. Jika ada petanyaan “apa itu teknologi”, umumnya kita tidak langsung berpikir tentang jawaban pertanyaan itu. Yang mungkin terpikirkan adalah pergi online dan mencari jawaban lewat internet. Kesimpulannya adalah teknologi telah mengubah cara berpikir manusia dari mengingat informasi yang dibutuhkan menjadi lokasi tempat mereka bias menemukan kembali informasi yang akan dicari.

 Sebuah teknologi diciptakan bias memberikan dampak positif dan negative, tergantung dari cara kita bertindak dan menyikapinya. Dari segi positif, kehadiran Google membuat kita dapat dengan mudah mengingat lokasi penyimpanan sema informasi yang tersimpan di computer. Semua informasi lebih mudah di akses dari sebelumnya.

 Berbeda dengan computer dan artificial memory-nya, daya ingat kita bias sangat lemah. Umumnya, kita menggunakan short-therm memory untuk mengingat sesuatu sehingga rentan kesalahan. Beda ingatan manusia dengan google yang dapat mengingat sesuatu sesuai dengan fakta sehingga dapat berperan sebagai fact-checker untuk meminimalisi kesalahan. Selain itu, kemudahan mengakses informasi terbukti tidak selalu melemahkan daya ingat. melainkan dapat memperkuat ingatan dan menjadi sumber inovasi.

Terkadang kelebihan internet tidak kita manfaatkan secara optimal. Kebiasaan tergantung pada kemampuan google juga akan mengurangi kemampuan kita terhadap pemahaman tentang sesuatu hal secara mendalam. Sejatinya, teknologi diciptakan untuk memudahkan manusia. Pemanfaatan teknologi sebaiknya didasari pengengalian sehingga tidak terjebak dan bergantung pada teknologi sepenuhnya.


SUMBER
PC-MEDIA 02/2012